Jember - Perhutani KPH Jember melaksanakan pelatihan bucking policy tebangan produksi tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Administratur KPH Jember, Imam Suyuti, bertempat di Petak 1 RPH Silo BKPH Mayang KPH Jember, Rabu (27/12/2023).
Pelatihan bucking policy tebangan produksi tahun 2024 dihadiri Administratur KPH Jember, segenap Wakil Administratur, segenap Kepala Seksi, segenap Asper, Asmen Pemasaran, segenap Kepala TPK, KSS Sarpra, KSS Produksi, Penguji Tingkat I, Penguji Tingkat II, KRPH, diikuti juga oleh Staf Produksi, Operator Dkb, dan Mandor Tebang.
Administratur KPH Jember dalam arahanya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan untuk mengingatkan kembali tentang bucking policy tebangan yaitu sistem pemotongan dan pembagian batang untuk mendapatkan nilai kayu yang optimal, dimana dalam pelaksanaan penebangan agar lebih cermat dan lebih diutamakan kayu yang cepat laku dalam pemasarannya. Selain itu dalam arahannya Administratur KPH Jember menyampaikan bahwa terhadap aset tegakan pohon yang berada di lokasi KHDPK dan rawan maka dapat diusulkan untuk dilakukan penebangan meskipun belum mencapai masa daur.
Baca juga:
Himbau Petugas Rumah Pompa Waspada
|
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan praktek bucking policy tebangan dikuti oleh semua perserta pelatihan yang dibagi dalam dua regu dimana dengan dilaksanakan praktek secara langsung para peserta pelatihan diharapkan benar-benar memahami tentang teknis pembagian batang terhadap pohon yang telah ditebang agar mendapatkan nilai tambah dari pohon menjadi potongan kayu bundar yang bernilai tinggi dan laku dipasaran.
Pelaksaan praktek dilapangan di lakukan simulasi potongan dng prioritas cepat laku dipasar. Dng Smple 2 phn jenis jati dng beda fenotip tegakan. Dan 1 phn jenis mahoni.
Diakir arahan Administratur menekankan agar Mandor Tebang tertib administrasi, tdk di perbolehkan ada kayu cangkingan ataupun kayu pacilan. Upayakan Keselamatam pekerja tebangan dng mematuhi aturan K3.
Semoga Di Tahun 2024 Produksi kayu KPH Jember bisa terealisasi maksimal dng menghasilkan pendapatan maksimal.@Red.